WHAT'S NEW?
Loading...

Pengertian, Fungsi, Jenis,dan Cara Kerja Kapasitor --- Malam Sobat Berbagi Ilmu Elektro, akhirnya bisa berbagi ilmu lagi dengan kalian. Kali ini kita akan membahas salah satu komponen elektronika lagi yaitu Kapasitor, dalam postingan ini kita akan membahas mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja dari komponen tersebut.

Pengertian Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan maupun melepaskan muatan listrik, selain dapat menyimpan dan melepas muatan listrik, kapasitor juga dapat digunakan untuk filter frekuensi.

Fungsi Kapasitor

Kapasitor juga sering digunakan pada rangkaian elektronika sama halnya dengan resistor. Hal ini dikarenakan kapasitor memiliki banyak fungsi yang diantaranya :
  • Menyimpan muatan listrik
  • Sebagai Isolator dan Konduktor
  • Filter
  • Penggeser fasa,dsb.

Jenis-Jenis Kapasitor

Kapasitor memiliki 2 jenis yaitu Kapasitor Tetap dan Kapasitor Variabel. Nah didalam Kapasitor Tetap ini juga terdapat berbagai jenis diantaranya adalah kapasitor keramik, polyester, elektrolit(elco), tantalum,dll. Sedangkan pada kapasitor variabel terdapat jenis kapasitor varco dan trimmer. untuk lebih jelasnya kalian dapat bertanya pada mbah google atau nanti akan saya bahas pada postingan berikutnya. 

Cara Kerja Kapasitor

Cara kerja dari kapsitor ini sangatlah mudah untuk dipahami. Kapasitor bekerja dengan cara menyimpan muatan listrik yang mengalir/masuk pada kapasitor tersebut, besar kecilnya muatan tesebut tergantung pada besar nilai kapasitor itu sendiri. Setelah kapasitor terisi muatan tersebut akan mengalir menuju komponen yang membutuhkannya.

Demikian Sobat Berbagi Elektro pembahasan mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis,dan Cara Kerja Kapasitor. Semoga Bermanfaat buat para Sobat Berbagi Elektro. Terus berkunjung dan ajak sobat kalian untuk saling berbagi ilmu disini. Jangan Lupa memberi masukan untuk kemajuan blog ini sobat berbagi elektro.

Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Transistor --- Jumpa lagi dengan sobat berbagi elektro, kali ini berbagi elektro akan memberikan sedikit pemahaman mengenai Transistor, mulai dari pengertian, fungsi, jenis dan cara kerja dari transistor buat para sobat berbgai elektro.

Pengertian Transistor 

Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dimana transistor ini memiliki 3 kaki elektroda yang terdiri dari Basis, Kolektor, dan Emitor. Transistor sendiri terbagi menjadi 2 tipe P-N-P dan N-P-N. Perbedaan dari dua tipe transistor ini adalah arah arus yang mengalir, Tipe P-N-P arus akan mengalir dari kolektor menuju emitor dengan basis dihubungkan dengan ground sedangkan tipe P-N-P arus akan mengalir dari emitor menuju kolektor dengan basis yang dihubungkan dengan sumber tegangan. Untuk membedakan symbol dari transistor P-N-P atau N-P-N kita dapat melihatnya dari arah panahnya, tipe P-N-P arah panahnya masuk kedalam sedangkan N-P-N arah panahnya menuju keluar.

Fungsi Transistor

Fungsi dari transistor ini sangatlah besar dan memiliki peran yang sangat penting didalam rangkaian elektronika. berikut beberapa fungsi transistor :
  • Penguat Amplifier
  • Switching
  • Penstabil tegangan
  • Perata, Menahan dan Menguatkan arus
  • Dapat Membangkitkan frekuensi yang rendah ataupun tinggi
  • Modulasi sinyal

Jenis, dan Cara Kerja Transistor

Jenis transistor pada saat ini sangatlah banyak, namun pada dasarnya terdapat 2 jenis transistor yaitu Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor) dan FET (Field Effect Transistor).
  • Transistor BJT ini sering digunakan untuk penguat dan switching. Transistor ini akan aktif apabila mendapat tegangan minimal 0,5-0,7 volt agar arus listrik dapat mengalir melalui emitor ke basis dan atau kolektor ke basis.
  • Transistor FET ini merupakan transistor yang menggunakan tegangan pada inputannya atau sering disebut dengan Gerbang, dimana gerbang inilah yang mengontrol arus menuju kaki terminal transistor ini dan menghasilkan arus output sebanding dengan tegangan input.

Demikian sobat berbagi elektro penjelasan singkat mengenai pengertian, fungsi, jenis, dan cara kerja transistor. Buat para sobat yang kurang jelas mengenai penjelasan diatas dapat kalian tanyakan pada kolom komentar yang ada dibawah postingan ini ya. jangan lupa untuk terus berkunjung dan ajak sobat kalian buat belajar bersama di berbgaielektro.blogspot.com.


Pengertian, Fungsi, dan Jenis Dioda --- Dioda merupakan salah saatu komponen elektronika aktif yang terbuat sari bahan semikonduktor.Bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuat dioda adalah Germanium dan Silicon. Dioda memiliki dua kaki yang disebut Anoda (+) dan Katoda (-).


Fungsi Dioda

Fungsi utama dari dioda adalah untuk mengalirkan arus dari satu arah dimana arus yang masuk melalui kaki Anoda (+) yang disebut dengan Arus Maju atau Forward Bias dan menghambat arus yang masuk melalui kaki Katoda (-) dari dioda tersebut yang disebut Arus Mundur atau Reverse Bias. Mudahnya seperti ini dioda akan mengalirkan arus apabila arus masuk dari Anoda sedangkan saat arus masuk melalui kaki Katoda dioda tersebut akan mengakibatkan rangkaian tersebut menjadi open circuit.

Berikut fungsi dioda dari beberapa jenis dioda secara umum :
  • Dioda sebagai penyearah arus AC Menjadi DC
  • Dioda sebagai Pengaman tegangan yang masuk dan sebagai penstabil tegangan (Dioda Zener)
  • Dioda sebagai Clipper, Clamper
  • Dioda sebagai Indikator (LED)
  • Dioda sebagai Pengendali (Dioda Schottky)
  • Dioda sebagai Sensor Cahaya (Photo Dioda)

Jenis-Jenis Dioda

Jenis-jenis Dioda diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Dioda Penyearah (Rectifier)
Dioda ini memiliki fungsi untuk menyearahkan tegangan, misal kita ingin merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda inilah yang paling dulu dikenalkan/dipelajari untuk jenis dioda.
  • Dioda Emisi Cahaya (LED)
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa LED ini merupakan jenis Dioda karena kebanyakan orang LED ini hanya sebuah indikator lampu sebenarnya dioda ini juga memiliki fungsi lain seperti untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam jarak tertentu, sebagai penggandeng rangkkaian elektronik yang terisolir secara total.
  • Dioda Zener
Dioda jenis ini berbeda dengan jenis dioda lainnya yang hanya mengalirkan arus listrik searah. dioda ini juga dapat mengalirkan arus listrik ke arah yang berlawanan. dioda jenis ini memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan
  • Dioda Cahaya (Photo Diode)
Dioda ini berfungsi sebagai sensor, seperti sensor untuk alarm, pengukuran cahaya, dan pembacaan pita berlubang. 
  • Dioda Varactor
Dioda jenis ini banyak digunakan pada pesawat penerima radio maupun televisi pada bagian pengaturan suara atau audio.


Sekian penjelasan secara singkat mengenai Dioda. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis dioda dan cara kerjanya dapat sobat baca pada postingan berikutnya. Semoga Bermanfaat buat para Sobat Berbagi Elektro. Terus berkunjung dan ajak sobat kalian untuk saling berbagi ilmu disini. Jangan Lupa memberi masukan untuk kemajuan blog ini sobat berbagi elektro


Download MinGW Developer Studio -- Kali ini Berbagi Elektro akan membagikan adalah sebuah compiler Bahasa C/C++ yang dibuat oleh Parinya Thichart. Software ini digunakan untuk mengkompile Bahasa C/C++ agar dapat dipahami oleh bahasa mesin (asembler) pada komputer. Software ini dapat kita miliki karena sifatnya open source. didalam software ini telah include :
  • Port dari GNU Compiler Collection (GCC), termasuk kompiler C, C ++, ADA dan Fortran.
  •  GNU Binutils untuk Windows (assembler, linker, archive manager).
  • Installer command-line, dengan front end GUI opsional, (mingw-get) untuk penyebaran MinGW dan MSYS pada MS-Windows. 
  • Alat penyiapan pertama GUI (mingw-get-setup), untuk membuat Anda bangun dan berlari dengan MinGW-get. 
    Cara install software MinGW adalah sebagai berikut.
    • Download terlebih dahulu softwarenya di link yang telah disediakan dibawah. Untuk Cara Download bisa sobat baca disini
    • Ekstrak File RARnya.
    • Dobel Klik/klik kiri 2x pada file yang diekstrak tadi. Apabila muncul notifikasi seperti ini pilih yes.
     
    • Setelah itu akan ada tampilan seperti ini
    • Pilih tempat penyimpanan file. letakkan file tersebut seperti berikut.Pilih Install. Tunggu proses sampai selesai.
     
    • MinGW Telah terinstal di PC Sobat. Berikut Tampilan Software MinGW

     Link Download
    Password RAR : berbagielektro.blogspot.co.id

    Untuk Cara penggunaan Software MinGW ini bisa sobat baca disini

    Resistor -- Selamat datang kembali sobat berbagi elektro, kali ini berbagi elektro akan berbagi pengetahuan mengenai komponen-komponen elektronika. Komponen yang akan kita bahas kali ini adalah Resistor. Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang paling sering digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika sobat. kenapa demikian, karena Resistor ini memiliki fungsi untuk menghambat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian, maka dari itu resistor memiliki sifat resistif (menghambat) dan termasuk salah satu kategori komponen elektronika yang bersifat pasif. Resistor memiliki dua kaki atau dua pin untuk mengatur arus listrik dan tegangan listrik. Satuan atau Nilai dari Resistor ini adalah Ohm (Ω). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansi dan daya listrik yang dapat dihantarkan.

     Simbol Resistor

    Selain berfungsi untuk membatasi atau menghambat arus listrik, resistor masih memiliki fungsi lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
    • Resistor berfungsi sebagai Pembagi Arus Listrik
    • Resistor berfungsi sebagai Penghambat Arus Listrik
    • Resistor berfungsi sebagai Pembagi Tegangan Listrik
    • Resistor berfungsi sebagai penurun Tegangan Listrik
    • Resistor berfungsi untuk mengatur kecepatan motor (Menggunakan Potensiometer/Rheostat). dll 

    Kode Warna dan Cara Membaca Nilai Resistor

    • Resistor dengan 4 Cincin Kode Warna
    Cara membaca Resistor dengan 4 cincin kode warna  adalah seperti ini warna 1 dan 2 ini adalah angka dari nilai resistor, warna ke 3 adalah faktor pengkali dari nilai resistor, sedangkan warna ke 4 adalah faktor nilai toleransi.
    • Resistor dengan 5 Cincin Kode Warna
    Cara membaca Resistor dengan 5 cincin kode warna  adalah seperti ini warna 1, 2 dan 3 ini adalah angka dari nilai resistor, warna ke 4 adalah faktor pengkali dari nilai resistor, sedangkan warna ke 5 adalah faktor nilai toleransi.
    • Resistor dengan 6 Cincin Kode Warna 
    Cara membaca Resistor dengan 6 cincin kode warna  adalah seperti ini warna 1, 2, 3 ini adalah angka dari nilai resistor, warna ke 4 adalah faktor pengkali dari nilai resistor, sedangkan warna ke 5 adalah faktor nilai toleransi dan warna ke 6 ini temperatur maksimum yang diijinkan oleh resistor tersebut.

    Demikian Sobat Berbagi Elektro pembahasan mengenai Pengertian, Fungsi, Cara Membaca Resistor. Semoga Bermanfaat buat para Sobat Berbagi Elektro. Terus berkunjung dan ajak sobat kalian untuk saling berbagi ilmu disini. Jangan Lupa memberi masukan untuk kemajuan blog ini sobat berbagi elektro
    Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroller --- Selamat Datang kembali sobat berbagi elektro, kali ini berbagi elektro akan membahas mengenai Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroller.Sebelum kita membahas mengenai perkembangan dari mikroprosesor dan mikrokontroller kita pahami terlebih dahulu mengenai Apa itu Mikroprosesor, apa itu mikrokontroller, perbedaan dari keduanya dan juga fungsi-fungsinya.

         Mikroprosesor merupakan Sebuah Chip yang dapat melaksanakan operasi-operasi hitung, nalar dan pengendalian secara digital. Mikroprosesor ini dikemas dalam bentuk rangkaian Integrated Circuit (IC) yang didalamnya terdapat Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Unit (CO), dan Register-register. Perintag atau Instruksi yang diberikan pada suatu mikroprosesor  harus dapat dimengerti oleh mikroprosesor itu sendiri. Umumnya perintah yang diberikan ini berupa bahasa pemrograman atau bahasa mesin.

         Mikrokontroller merupakan single chip komputer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi pada kontrol. Mikroprosesor dan Mikrokontroller hadir dengan dua alasan. Alasan yang pertama adalah kebutuhan pasar dan yang kedua adalah perkembangan teknologi. Maksud dari perkembangan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk elektronik akan perangkat yang pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan maksud dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan teknologi semikonduktor yang memungkinkan dalam pembuatan chip yang memiliki kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin kecil dan harga yang semakin murah pula.

         Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikrokontroller dan mikroprosesor. Perbedaan yang utama dari keduanya dapat sobat lihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur perangkat keras (hardware architecture) dan aplikasi masing-masing.
    Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Anlog ke Digital, dan lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
    Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroller, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost). 

         Mungkin sebagian dari sobat masih ada yang belum mengetahui pengaplikasian dari mikrokontroller. Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu banyak digunakan di dunia. Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :
    ·         Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
    ·         Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
    ·         Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
    ·         Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
    Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption

         Perkembangan dari mikroprosesor dan mikrokontroller itu sendiri Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an.  Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.

    Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional.


    Demikian Sobat Berbagi Elektro pembahasan mengenai Perkembangan Mikroprosesor dan Mikrokontroller. Semoga Bermanfaat buat para Sobat Berbagi Elektro. Terus berkunjung dan ajak sobat kalian untuk saling berbagi ilmu disini. Jangan Lupa memberi masukan untuk kemajuan blog ini sobat berbagi elektro